FORDI MAPELAR

Nalar Hasta Terusing Budi

By

ISU LARANGAN MUDIK TAHUN 2021

Suasa Mudik Lebaran

COVID-19 sudah merajalela selama satu tahun lamanya di Indonesia. Sudah satu ramadhan kita lewati tanpa bertemu sanak saudara. Tahun lalu kita melewatinya dengan bermaaf-maafan secara virtual demi memutus rantai penyebaran COVID-19. Pada tahun ini, belum Nampak tanda-tanda COVID-19 akan beranjak dari Indonesia. Itu artinya, kemungkinan besar masyarakat Indonesia tidak bisa mudik ke kampung halaman dan bertemu keluarga, teman, serta sanak saudara yang terkasihi.

Mudik merupakan tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat di Indonesia setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan di bulan ramadhan. Mengingat bahwa mudik akan mengumpulkan banyak orang-orang yang berkerumun, tahun ini pemerintah masih perlu mempertimbangkan kebijakan yang lebih baik apakah tahun ini bisa dilakukan mudik atau tidak. Hal ini dilakukan karena apabila mudik diizinkan dapat memicu lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

mudik Lebaran adalah momen untuk melepas rindu setahun sekali setelah berbulan-bulan tak bertatap muka dan mendengar kabar. Pastinya, semakin kuat ikatan keluarga akan semakin kuat juga usaha untuk bisa mudik.

dorongan keagamaan yang telah menjadi budaya. Bagaimana tidak? Sebagai seorang muslim tentu sadar, setelah berpuasa selama sebulan penuh merupakan hari dimana kita mendapatkan ampunan atas dosa kita terhadap Allah. Namun, dosa kita terhadap sesama manusia tidak akan diampuni bila belum saling meminta maaf. Pada umumnya saling maaf dilakukan dengan berjabat tangan secara langsung. Selain bersilaturahim, ziarah ke kubur merupakan ajaran yang sangat dijunjung tinggi dalam islam.

Sejauh ini mudik merupakan suatu budaya yang melekat dalam lingkup masyarakat indonesia khususnya mereka yang hidup dalam wilayah perantauan. dan perayaan hari-hari besar sepert contohnya idnul fitri dan natal merupakan sebuah puncak dimana masyarakat indonesia ini ramai sekali untuk melaksanakan mudik.

Selain itu makna dari mudik berarti berkumpulnya sanak saudara satu sama lain untuk merayakan hari besar keagaamaan secara bersama. Namun, kenyataannya pada tahun 2020 dalam pelaksanaan idul fitri dan tahun baru pemerintah melarang masyarakat indonesia untuk melakukan mudik dikarenakan untuk menghindari wabah penularan virus covid-19. Hal tersebut menjadi sangat berbeda sekali terkait dengan perayaan idul fitri dan natal sebelumnya , dimana kita biasanya berkumpul untuk merasakan momen bersama keluarga dengan penuh suka cita tetapi digantikan dengan cara berkomunikasi secara jarak jauh melalui vidio call, platform meeting, dll.

Wacana pelarangan mudik tersebut rencananya akan diterapkan lagi oleh pemerintah mengingat pelaksanaan puasa dan idul fitri akan dilakukan sebentar lagi. Hal tersebut menuai kontra kepada masyarakat indonesia, karena di tahun sebelumnya sangat ketat sekali tentang pelarangan mudik. Hal yang menjadikan pertimbangan disini bahwa puasa dan idul fitri ini merupakan sebuah momen dimana masyarakat melaksanakan silaturahmi secara langsung. Apabila pelarangan mudik ini diterapkan kembali kepada masyarakat akan menuai beberapa kecaman.

Selain itu pada tahun sebelumnya untuk cuti hari raya idul fitri ini telah dibatasi oleh pemerintah, jadi pada tahun 2020 cuti hari raya idul fitri kepada pekerja hanya diberikan waktu selama dua hari saja. kemudian ini dirasa kurang efisien karena seharusnya cuti kerja yang pada awalnya diberikan selama kurang lebih dua minggu kini dipotong hanya dua hari saja. tidak hanya itu saja, pada tahun 2020 kemarin terdapat beberapa perusahaan maupun pelaku usaha yang tidak/ memberikan THR kepada karyawan secara menyicil dikarenakan kerugian akibat pandemi covid-19 sehingga masyarakat indonesia yang berada di lingkungan perantauan tidak bisa mengirimkan uang kepada keluarga yang ada di kampung halaman. Apabila regulasi peraturan tersebut disepakati maka akan terjadi protes secara berkelanjutan oleh masyarakat akibat peraturan yang ditetapkan pemerintah.

Pada intinya, mudik merupakan suatu adat/tradisi bagi masyarakat Indonesia,  dimana kita berkunjung ke sanak saudara yang berada di luar daerah/kota. Setiap tahunnya, banyak masyarakat Indonesia berhilir mudik ke rumah saudara/keluarga asal mereka, terutama  masyarakat beragama islam yang seringkali memanfaatkan momentum lebaran untuk mudik sekaligus bersilaturahmi. Tetapi semenjak adanya wabah COVID-19 yang tingkat penularannya sangat cepat, arus hilir mudik berangsur-angsur di perketat dan bahkan pemerintah mulai memberi  himbauan larangan mudik untuk meminimalisir penularan wabah. Banyak pandangan-pandangan pro dan kontra yang ada tentang adanya himbauan larangan mudik ini. Positifnya, penularan wabah dapat diminimalisir dan kerumunan2 pun akan berkurang dikawasan bandara, serta arus hilir mudik menjadi tidak padat. Untuk negatifnya, banyak masyarakat yang mengecam larangan mudik ini, terutama pada kalangan  pekerja karena ada pembatasan cuti yang awalnya diberlakukan 2 minggu, di batasi menjadi 2 hari saja, hal ini bahkan merembet hingga  pembayaran THR yang tidak langsung dibayarkan perusahaan, melainkan dicicil  dan bahkan sampai terdapat pemotongan THR kepada karyawan.

Nama Anggota:

  • Nadia Kusumadewi
  • Syaifulloh Ibnu Alam N.
  • Shella Aulya Pratama
  • Cahya Afrilia Fadilla

By

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR

Ditulis oleh: Muhamad Baharudin Heykal Fazri, Bella Karisma, Khiswatul Barokah, Shella Aulya Pratama

Pendidikan karakter adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan untuk mendidik tingkah laku seseorang kearah yang positif. Pada anak usia Sekolah Dasar pendidikan karakter amat sangat penting untuk ditanamkan karena di usia ini anak masih dalam perkembangan konkret. Tahap dimana anak mulai belajar berpikir logis dan sistematis. Sehingga, pendidikan karakter menjadi kunci perubahan nilai,sikap dan perilaku bagi anak kearah yang lebih baik. Dilansir dari kompasiana.com Nilai-nilai pendidikan karakter harus diajarkan guru dengan baik dan benar, agar anak-anak di usia SD dapat memiliki jiwa dan kepribadian yang ungggul. Jika, anak-anak SD memiliki karakter yang baik, maka besar kemungkinan Indonesia akan memiliki generasi muda yang unggul dan bermartabat lainnya. Namun, sayangnya sekarang ini pendidikan karakter belum dapat terealisasikan dengan baik dalam lembaga pendidikan di Indonesia karena adanya wabah covid-19 yang mengharuskan sistem belajar secara daring. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para guru dalam mengajarkan pendidikan karakter di masa pandemi covid-19. Pandemi covid-19 saat ini telah membuat sekian dari aspek kehidupan terdampak olehnya. Dimulai dari terpikulnya aspek perekonomian baik tingkat internasional, nasional, maupun daerah. Resesi ekonomi tak terhindarkan saat masa pandemi saat ini, penurunan kurva arus jual beli cenderung menurun. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah tentunya harus bekerja keras untuk bertahan dan bangkit dari keadaan pandemi saat ini. Dalam ranah Pendidikan, tentu saja terdampak. Salah satu yang menjadi acuan bahwa Pendidikan pun demikian terdampak akibat covid-19 yakni diberlakukannya kebijakan sekolah daring atau dalam jaringan yang berbasis online tatap muka secara virtual. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan keadaan seperti biasanya, peserta didik pun saat kelas online seperti ini kurang terkontrol akibat pemahaman teknologi antara siswa dan guru belum sepenuhnya merata dan memahami lebih dalam. Demikian pula dengan Pendidikan karakter saat sekolah daring saat ini, tentu saja sangat berbeda penerapannya dengan sekolah luring. Hal ini bisa dilihat dari bebasnya peserta didik ketika melakukan pembelajaran daring saat kegiatan belajar mengajar, di sisi lain pandangan mereka pada kelasnya, namun bisa juga mereka di sisi lain membuka platform lain untuk dijadikan hiburan saat kelas daring tersebut. Tentu saja Pendidikan karakter saat masa pandemi yang mengharuskan tatap muka secara virtual kurang terkontrol, dikarenakan peserta didik diharuskan dikontrol oleh guru yang bertugas memantau perkembangan karakter mereka secara langsung. Saat pembelajaran daring tentu Pendidikan karakter diharuskan tetap dilaksanakan dengan pemahaman kompetensi dasar yang mengharuskan peserta didik yang tidak hanya memahami materi pembelajarannya, namun perlu memahami makna yang dimaksud di dalam materi tersebut, agar mereka tidak hanya mampu memahami materinya namun dapat dikembangkannya dalam penerapannya di kehidupan sehari hari yang disebut sebagai Pendidikan karakter. Pendidikan karakter sangat penting, karena berkaitan dengan jati diri mereka dalam memahami ranah kehidupan nantinya. Sebagai contoh saat mereka memahami materi mengenai perubahan sosial di ilmu sosialnya. Tentu pemahaman terkait materi perubahan sosial harus dipahami maknanya dan apa maksudnya dan bagaimana cara menanggapi perubahan sosial terutama di masyarakat. Pendidikan karakter dapat diciptakan dari pemahaman materi yang kemudian dikembangkan melalui struktural pola pikir konstruktif yang dapat mengembangkan pemikiran kritis yang dapat berguna bagi keefektifan penerapan Pendidikan karakter. Dampak dari pandemi Covid-19 ini memberikan efek yang sangat besar terutama dalam hal pendidikan, dimana pada saat ini orang tua dan keluarga menjadi salah satu pengaruh besar terhadap kualitas pendidikan, moral, dan karakter anak. Karena metode pembelajaran dilakukan secara daring dari pendidikan dasar hingga perkuliahan dilakukan, akibatnya orang tua juga berperan sebagai guru di rumah. Banyak hal positif apabila pembelajaran dilakukan secara daring, salah satunya yaitu orang tua dapat memahami karakter anak ketika di sekolah, dan orang tua lebih mudah untuk mengatur pergaulan anak. Tetapi di sisi lain anak juga merasakan tekanan yang dilakukan oleh orang tua, seperti metode pembelajaran yang dilakukan orang tua berbeda dengan guru di sekolah. Sehingga terkadang anak-anak merasa jenuh dan mengalami mental ilnes. Namun sedikit sekali orang tua yang dapat memahami keadaan tersebut dan menganggap sebagai hal yang biasa. Guru di sekolah memiliki peran penting dalam membimbing anak pada jenjang dasar untuk memberikan insight positif di usia anak-anak. Karena sejatinya mereka belum menerima perubahan yang luas oleh lingkungan sehingga pendidikan berkarakter, moral dapat terbentuk dengan mudah. Namun pada saat pandemi ini pendidikan berkarakter kurang diperhatikan bagi siswa sekolah dasar. Karena waktu belajar yang cukup luang, media pembelajaran yang kurang inovatif dan kurangnya pengaruh positif dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu siswa cenderung menjadi pemalas dan kurang memperhatikan dalam hal tata krama. Selain dari beberapa hal tersebut, belajar secara daring di rumah apabila dilihat secara seksama kurang mendapatkan respon kepuasan dari para siswa. Karena hanya beberapa saja orang tua yang paham tentang materi pelajaran anak sehingga banyak orang tua yang menyerahkan tentang materi sekolah terebut pada bimbingan belajar dan selebihnya membiarkan anak belajar secara mandiri dengan bantuan internet. Pada zaman sekarang memang pada dasarnya internet semakin canggih dan minim sekali batasan akses untuk anak-anak. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa nantinya anak-anak dapat mengakses situs dewasa selain digunakan untuk media pembelajaran. Pengawasan orang tua perlu dipantau lebih lanjut agar anak tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif.Kemudian komunikasi antara orang tua dan guru pada saat pembelajaran daring ini sangat diperlukan. Karena guru juga perlu memantau terkait pendidikan anak selama menjalani sekolah jarak jauh agar pendidikan dapat berjalan sesuai dengan kurikulum yang telah direncanakan. Selanjutnya orang tua juga harus sering berkonsultasi tentang materi yang diberikan oleh guru dengan harapan orang tua dapat turut serta mendukung dalam metode pembelajaran jarak jauh. Dengan berjalannya waktu kegiatan belajar-mengajar dalam metode pembelajaran jarak jauh sudah menjadi hal biasa bagi semua siswa-siswi sekolah dasar karena banyak yang dianggap belajar dirumah bisa melakukan berbagai kegiatan, apalagi siswa sekolah dasar yang masih berpikiran banyak bermain. Dalam hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memantau anaknya dalam kegiatan belajar, karena hanya mengandalkan guru saja tidak akan membuat siswasiswi memahami materi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan pendidikan karakter. Dalam kondisi pendemi covid-19 ini memang menjadi tantangan yang sangat berat dalam bidang pendidikan untuk tetap mengajarkan pemahaman materi dan pendidikan karakter kepada siswa-siswa. Materi yang disampaikan oleh guru harus dapat diterima dengan pemantauan orang tua terutama dalam pendidikan karakternya. Pendidikan karakter ini sangat penting untuk siswa-sisiwi dalam berperilaku dikehidupan sehar-hari. Dengan perubahan teknologi yang canggih siswa-siswi dituntut untuk memahami cara memakai kecanggihan teknologi yang memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dalam dampak positif siswa-siswi dalam melakukannya dengan baik, tetapi dampak negative harus dalam pemantauan lebih lagi oleh orang tua. Jadi, dengan kondisi covid-19 bukan menjadi halangan untuk tetap menjalankan kegiatan belajar-mengajar. Peran orang tua sangat diperlukan bagi anak-anaknya untuk dapat mengembangkan pendidikan karakter dalam lingkungan rumah, karena dalam masa ini sopan santun dalam kegiatan belajar-mengajar harus diterapkan. Tak hanya itu peran orang tua dalam pemantauan penggunaan teknlogi untuk mengatasi dampak negatif bagi anak-anaknya harus secara ketat dan baik.Peran guru dalam kegiatan belajar-mengajar harus dapat memberikan pemahaman materi yang baik, dan menggunakan metode yang berbeda agar siswa sekolah dasar tidak merasa jenuh maka diperlukan metode yang baru seperti banyak game, pembelajaran dengan animasi dan lain-lain. Tak hanya memberikan pemahaman materi guru juga harus memberikan contoh untuk pendidikan karakter meskipun dalam metode pembelajaran jarak jauh dengan cara memperhatikan sopan santun siswa-siswinya dalam berbicara dan memerhatikan saat kegiatan belajar mengajar. Peran anak dalam kegiatan belajar mengajar jarak jauh ini harus mempunyai semangat untuk belajar dengan sungguh dan berusaha memahami materi dengan berbagai cara karena kecanggihan teknologi. Setelah dapat memahami maka siswasiswi dapat menerapkan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal kedepannya. Demikian essay mengenai dampak pendidikan karakter di sekolah dalam masa pendemi covid-19 yang memberikan banyak tantangan dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar dengan metode jarak jauh dan dapat menrapkan pendidikan karakter siswa-siswi. Maka dari itu kita semua harus tetap semangat untuk belajar sungguh-sugguh, pendemi covid-19 bukan menjadi suatu hal halangan. Tetap semangat dan jaga kesehatan

By

RESUME BEDAH BUKU BUMI MANUSIA

Sampul buku Bumi Manusia
Sampul buku Bumi Manusia

By: Raihan Ahmad Mustofa

Buku Bumi Manusia  merupakan salah satu tetralogi buku dari karya Pramoedya Ananta Toer. Adapun karya tetralogi tersebut meliputi Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Semua buku tetralogi tersebut satu kesatuan saling melengkapi antarwaktu dan sifatnya berlanjut. Buku Bumi Manusia bercerita dengan berlatar belakang pada abad 18 akhir sampai abad awal 21 yang pada saat itu Indonesia di bawah pemerintahan Kolonial Belanda. Buku ini sifatnya fiksi. Motif daripada sang penulis ingin menggambarkan corak keadaan pada masa Kolonial Belanda dengan ingin mengaktifkan imajinasi sang pembaca agar bisa mendapatkan gambaran yang abstrak tentang keadaan Indonesia pada masa kolonial. Oleh karena itu, hal ini mengakibatkan para pembaca memiliki interpretasi yang berbeda terkait dengan latar belakang yang ada di buku tersebut. Sang penulis tidak hanya ingin berusaha memberi gambaran tentang keadaan masa Kolonial Belanda, ia ingin menambahkan unsur-unsur pendukung agar sang pembaca tidak hanya disuguhkan corak sejarah yang terkesan membosankan, tetapi sang penulis ingin menceritakan seorang tokoh yang memiliki hubungan asmara dengan segala permasalahannya. Tokoh utama daripada buku Bumi Manusia adalah Minke. Dia merupakan seorang anak muda yang tergolong pribumi, tetapi memiliki jiwa sosial dan self-urgency dan non-kooperatif pada pemerintahan. Dia merupakan anak dari seorang pejabat sehingga dapat berkesempatan untuk menempuh pendidikan yang pada saat itu hanya golongan tertentu yang dapat mengenyam pendidikan. Dengan memanfaatkan kemampuan yang ia memiliki, ia ingin menepis opini tentang stratifikasi sosial sehingga tidak ada kesan kesenjangan di masyarakat antar golongan tertentu.

Pramoedya Ananta Toer merupakan seorang yang memiliki paham komunis. Beliau aktif di kegiatan keorganisasian partai komunis dengan berfokus pada karya sastra. Akan tetapi, orientasi beliau terhadap pahamnya tidak semena-mena condong terhadap politik yang memiliki dorongan untuk mempromosikan ideologinya ke masyarakat. Beliau hanya berfokus pada bidang minat kajiannya, yaitu sastra yang pada saat itu dibiayai oleh Partai Komunis Indonesia. Partai Komunis Indonesia memiliki organisasi naungan yang berorientasikan sastra, yaitu Lekra. Layaknya ideologi komunis yang mengedepankan pembahasan seputar materialisme dan manusia, corak yang dibawakan oleh Pram untuk bukunya Bumi Manusia memiliki paham tentang humanisme. Salah satu kata-kata atau quotes terkenal yang beliau miliki ialah “Kita harus adil sejak ada di dalam pikiran”, “Memanusiakan Manusia”, dan “Berbahagialah dia yang makan dari keringatkan sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri”. Seperti yang dilihat bahwa kata-kata yang beliau lontarkan memiliki corak paham humanisme, yaitu mengedepankan pada orientasi manusia dan diri sendiri setiap individu. Terjadi pertukaran opini terhadap bedah buku Bumi Manusia ini yang berkutat pada apakah perlu karya sastra Pramoedya Anantar Toer ini masih cocok dikaji mengenai gambaran masa lalu yang dibawakan. Seperti yang diketahui, buku Bumi Manusia ini hanyalah novel fiksi. Tidak 100% nyata. Sejarah secara komtemplatif itu subjektif dari sudut pandang masing-masing aktor atau masyarakat. Akan tetapi, penggambaran suasana dan latar corak yang digambarkan tidak jauh dari realitas yang ada. Selain itu, adapun motif yang dimiliki sang penulis tidak ingin menulis buku sejarah, tetapi hanya ingin membangkitkan imajinasi sang pembaca untuk memiliki gambaran tentang suasana Indonesia pada abad 18 sampai 19. Perjalanan penulisan dan pengedaran buku Bumi Manusia ini memiliki lika-liku yang panjang. Indonesia pernah memiliki sejarah tragedi yang kelam tentang pemberontakan yang dilakukan oleh komunisme dalam upaya untuk merebut kekuasaan dan ingin menghapus ideologi yang sudah ada. Pada masa pemerintahan Soeharto, paham-paham yang condong kiri akan dihapuskan sampai ke akar-akarnya mengingat peristiwa pemberontakan yang pernah terjadi sehingga Bumi Manusia pun terkena dampaknya dengan ditariknya buku tersebut dari peredaran. Seperti yang diketahui bersama, nilai kandungan yang dimiliki buku tersebut menceritakan atau menggambarkan nilai-nilai yang ada di paham komunisme, seperti stratifikasi sosial, humanisme, dan lain-lain. Oleh karena itu, apakah masih layak masyarakat dan terkhususnya mahasiswa untuk mengkaji ulang buku Bumi Manusia dengan konsekuensi masyarakat Indonesia dan pemerintah masih sensitif dengan hadirnya paham komunisme? Di dalam kaca mata hukum, kendati paham atau doktrin apa pun yang disampaikan dan diredaksikan di sebuah buku ataupun media lainnya, selama tidak ada kegiatan penghasutan ideologi atau doktrin komunisme tertentu, hal tersebut masih dianggap wajar karena seseorang tidak bisa dipidana oleh karena pemikiran yang dimilikinya. Orang boleh berfantasi memiliki ideologi tertentu selama tidak ada kegiatan atau tindakan yang konkret dari pemahaman yang dimiliki