DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR
Ditulis oleh: Muhamad Baharudin Heykal Fazri, Bella Karisma, Khiswatul Barokah, Shella Aulya Pratama
Pendidikan karakter adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan untuk mendidik tingkah laku seseorang kearah yang positif. Pada anak usia Sekolah Dasar pendidikan karakter amat sangat penting untuk ditanamkan karena di usia ini anak masih dalam perkembangan konkret. Tahap dimana anak mulai belajar berpikir logis dan sistematis. Sehingga, pendidikan karakter menjadi kunci perubahan nilai,sikap dan perilaku bagi anak kearah yang lebih baik. Dilansir dari kompasiana.com Nilai-nilai pendidikan karakter harus diajarkan guru dengan baik dan benar, agar anak-anak di usia SD dapat memiliki jiwa dan kepribadian yang ungggul. Jika, anak-anak SD memiliki karakter yang baik, maka besar kemungkinan Indonesia akan memiliki generasi muda yang unggul dan bermartabat lainnya. Namun, sayangnya sekarang ini pendidikan karakter belum dapat terealisasikan dengan baik dalam lembaga pendidikan di Indonesia karena adanya wabah covid-19 yang mengharuskan sistem belajar secara daring. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para guru dalam mengajarkan pendidikan karakter di masa pandemi covid-19. Pandemi covid-19 saat ini telah membuat sekian dari aspek kehidupan terdampak olehnya. Dimulai dari terpikulnya aspek perekonomian baik tingkat internasional, nasional, maupun daerah. Resesi ekonomi tak terhindarkan saat masa pandemi saat ini, penurunan kurva arus jual beli cenderung menurun. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah tentunya harus bekerja keras untuk bertahan dan bangkit dari keadaan pandemi saat ini. Dalam ranah Pendidikan, tentu saja terdampak. Salah satu yang menjadi acuan bahwa Pendidikan pun demikian terdampak akibat covid-19 yakni diberlakukannya kebijakan sekolah daring atau dalam jaringan yang berbasis online tatap muka secara virtual. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan keadaan seperti biasanya, peserta didik pun saat kelas online seperti ini kurang terkontrol akibat pemahaman teknologi antara siswa dan guru belum sepenuhnya merata dan memahami lebih dalam. Demikian pula dengan Pendidikan karakter saat sekolah daring saat ini, tentu saja sangat berbeda penerapannya dengan sekolah luring. Hal ini bisa dilihat dari bebasnya peserta didik ketika melakukan pembelajaran daring saat kegiatan belajar mengajar, di sisi lain pandangan mereka pada kelasnya, namun bisa juga mereka di sisi lain membuka platform lain untuk dijadikan hiburan saat kelas daring tersebut. Tentu saja Pendidikan karakter saat masa pandemi yang mengharuskan tatap muka secara virtual kurang terkontrol, dikarenakan peserta didik diharuskan dikontrol oleh guru yang bertugas memantau perkembangan karakter mereka secara langsung. Saat pembelajaran daring tentu Pendidikan karakter diharuskan tetap dilaksanakan dengan pemahaman kompetensi dasar yang mengharuskan peserta didik yang tidak hanya memahami materi pembelajarannya, namun perlu memahami makna yang dimaksud di dalam materi tersebut, agar mereka tidak hanya mampu memahami materinya namun dapat dikembangkannya dalam penerapannya di kehidupan sehari hari yang disebut sebagai Pendidikan karakter. Pendidikan karakter sangat penting, karena berkaitan dengan jati diri mereka dalam memahami ranah kehidupan nantinya. Sebagai contoh saat mereka memahami materi mengenai perubahan sosial di ilmu sosialnya. Tentu pemahaman terkait materi perubahan sosial harus dipahami maknanya dan apa maksudnya dan bagaimana cara menanggapi perubahan sosial terutama di masyarakat. Pendidikan karakter dapat diciptakan dari pemahaman materi yang kemudian dikembangkan melalui struktural pola pikir konstruktif yang dapat mengembangkan pemikiran kritis yang dapat berguna bagi keefektifan penerapan Pendidikan karakter. Dampak dari pandemi Covid-19 ini memberikan efek yang sangat besar terutama dalam hal pendidikan, dimana pada saat ini orang tua dan keluarga menjadi salah satu pengaruh besar terhadap kualitas pendidikan, moral, dan karakter anak. Karena metode pembelajaran dilakukan secara daring dari pendidikan dasar hingga perkuliahan dilakukan, akibatnya orang tua juga berperan sebagai guru di rumah. Banyak hal positif apabila pembelajaran dilakukan secara daring, salah satunya yaitu orang tua dapat memahami karakter anak ketika di sekolah, dan orang tua lebih mudah untuk mengatur pergaulan anak. Tetapi di sisi lain anak juga merasakan tekanan yang dilakukan oleh orang tua, seperti metode pembelajaran yang dilakukan orang tua berbeda dengan guru di sekolah. Sehingga terkadang anak-anak merasa jenuh dan mengalami mental ilnes. Namun sedikit sekali orang tua yang dapat memahami keadaan tersebut dan menganggap sebagai hal yang biasa. Guru di sekolah memiliki peran penting dalam membimbing anak pada jenjang dasar untuk memberikan insight positif di usia anak-anak. Karena sejatinya mereka belum menerima perubahan yang luas oleh lingkungan sehingga pendidikan berkarakter, moral dapat terbentuk dengan mudah. Namun pada saat pandemi ini pendidikan berkarakter kurang diperhatikan bagi siswa sekolah dasar. Karena waktu belajar yang cukup luang, media pembelajaran yang kurang inovatif dan kurangnya pengaruh positif dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu siswa cenderung menjadi pemalas dan kurang memperhatikan dalam hal tata krama. Selain dari beberapa hal tersebut, belajar secara daring di rumah apabila dilihat secara seksama kurang mendapatkan respon kepuasan dari para siswa. Karena hanya beberapa saja orang tua yang paham tentang materi pelajaran anak sehingga banyak orang tua yang menyerahkan tentang materi sekolah terebut pada bimbingan belajar dan selebihnya membiarkan anak belajar secara mandiri dengan bantuan internet. Pada zaman sekarang memang pada dasarnya internet semakin canggih dan minim sekali batasan akses untuk anak-anak. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa nantinya anak-anak dapat mengakses situs dewasa selain digunakan untuk media pembelajaran. Pengawasan orang tua perlu dipantau lebih lanjut agar anak tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif.Kemudian komunikasi antara orang tua dan guru pada saat pembelajaran daring ini sangat diperlukan. Karena guru juga perlu memantau terkait pendidikan anak selama menjalani sekolah jarak jauh agar pendidikan dapat berjalan sesuai dengan kurikulum yang telah direncanakan. Selanjutnya orang tua juga harus sering berkonsultasi tentang materi yang diberikan oleh guru dengan harapan orang tua dapat turut serta mendukung dalam metode pembelajaran jarak jauh. Dengan berjalannya waktu kegiatan belajar-mengajar dalam metode pembelajaran jarak jauh sudah menjadi hal biasa bagi semua siswa-siswi sekolah dasar karena banyak yang dianggap belajar dirumah bisa melakukan berbagai kegiatan, apalagi siswa sekolah dasar yang masih berpikiran banyak bermain. Dalam hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memantau anaknya dalam kegiatan belajar, karena hanya mengandalkan guru saja tidak akan membuat siswasiswi memahami materi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan pendidikan karakter. Dalam kondisi pendemi covid-19 ini memang menjadi tantangan yang sangat berat dalam bidang pendidikan untuk tetap mengajarkan pemahaman materi dan pendidikan karakter kepada siswa-siswa. Materi yang disampaikan oleh guru harus dapat diterima dengan pemantauan orang tua terutama dalam pendidikan karakternya. Pendidikan karakter ini sangat penting untuk siswa-sisiwi dalam berperilaku dikehidupan sehar-hari. Dengan perubahan teknologi yang canggih siswa-siswi dituntut untuk memahami cara memakai kecanggihan teknologi yang memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dalam dampak positif siswa-siswi dalam melakukannya dengan baik, tetapi dampak negative harus dalam pemantauan lebih lagi oleh orang tua. Jadi, dengan kondisi covid-19 bukan menjadi halangan untuk tetap menjalankan kegiatan belajar-mengajar. Peran orang tua sangat diperlukan bagi anak-anaknya untuk dapat mengembangkan pendidikan karakter dalam lingkungan rumah, karena dalam masa ini sopan santun dalam kegiatan belajar-mengajar harus diterapkan. Tak hanya itu peran orang tua dalam pemantauan penggunaan teknlogi untuk mengatasi dampak negatif bagi anak-anaknya harus secara ketat dan baik.Peran guru dalam kegiatan belajar-mengajar harus dapat memberikan pemahaman materi yang baik, dan menggunakan metode yang berbeda agar siswa sekolah dasar tidak merasa jenuh maka diperlukan metode yang baru seperti banyak game, pembelajaran dengan animasi dan lain-lain. Tak hanya memberikan pemahaman materi guru juga harus memberikan contoh untuk pendidikan karakter meskipun dalam metode pembelajaran jarak jauh dengan cara memperhatikan sopan santun siswa-siswinya dalam berbicara dan memerhatikan saat kegiatan belajar mengajar. Peran anak dalam kegiatan belajar mengajar jarak jauh ini harus mempunyai semangat untuk belajar dengan sungguh dan berusaha memahami materi dengan berbagai cara karena kecanggihan teknologi. Setelah dapat memahami maka siswasiswi dapat menerapkan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal kedepannya. Demikian essay mengenai dampak pendidikan karakter di sekolah dalam masa pendemi covid-19 yang memberikan banyak tantangan dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar dengan metode jarak jauh dan dapat menrapkan pendidikan karakter siswa-siswi. Maka dari itu kita semua harus tetap semangat untuk belajar sungguh-sugguh, pendemi covid-19 bukan menjadi suatu hal halangan. Tetap semangat dan jaga kesehatan